Aniaya Istri, Pegawai Dinas Pertanian Dipolisikan | BLOG GIAK INDONESIA.COM
Breaking News
Loading...

Wednesday, 6 January 2016

Aniaya Istri, Pegawai Dinas Pertanian Dipolisikan

 
 
KARAWANG, RAKA - Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) rupanya bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak terkecuali tenaga honorer di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Karawang. Adalah Idam Sonjaya (24) seorang honorer kategori dua (K2) di lingkungan Dinas Pertanian dilaporkan ke polisi, karena diduga kerap melakukan penganiayaan terhadap istrinya sendiri, Wulan Niva Media (22).
Pantauan Radar Karawang, korban yang tak lain istri pelaku mendatangi Mapolres Karawang sekitar pukul 12.00 WIB. Dia ditemani oleh ayah kandungnya Tarmedi (45) dan beberapa orang kerabatnya. Dengan membawa secarik kertas hasil visum dari RSUD Karawang, Wulan mendatangi ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karawang. "Kejadiannya waktu mau tahun baru sekitar pukul lima sore, saya sering dipukuli dan ini yang ketiga kalinya," ujar Wulan kepada Radar Karawang di Mapolres Karawang.

Di hadapan penyidik, Wulan menjelaskan kejadian pemukulan yang menimpa dirinya. Kejadian itu berawal ketika dirnya yang berniat memeriksa handphone milik suaminya di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisari, yakni di kediaman orangtua pelaku. Saat itu dia mengaku curiga karena suaminya sering menerima telepon dari seorang perempuan secara sembunyi-sembunyi, agar tidak diketahui dirinya selaku istri pelaku. "Ya selaku istri saya wajar dong memeriksa hape suami, saya tanya ke dia (suami) siapa yang tadi telepon, eh saya malah dipukuli. Ini sudah sering, kalau marah dia pasti pukul saya," ungkapnya.

Menurut Wulan, suaminya memiliki sikap pemarah dan kerap cekcok mulut dengan dirinya meski persoalan kecil namun selalu dibesar-besarkan. Bahkan sikap kasar itu kerap muncul meski kesalahan berada di posisi suaminya. "Saya sudah tidak tahan. Dia orangnya mudah tersinggung kalau marah pasti melakukan kekerasan. Mungkin dengan begini dia bisa sadar," tukasnya.

Ungakapan kekesalan juga diutarakan ayah korban Tarmedi. Dia mengaku sudah dikecewakan oleh sang menantu yang tega menganiaya anaknya hingga mengalami luka memar di bagian wajah dan tangan, serta benjolan di bagian kepala belakang. Dia mengaku sudah tidak sudi anaknya kembali untuk menjadi istri pelaku. Dia khawatir kejadian serupa kembali terulang dan menyebabkan luka yang lebih parah lagi. "Anak saya ini pendiam, dia kalau tidak saya tanya gak mungkin ngaku telah dianiaya suami. Saya tahu dia dianiaya dari saudara saya. Pokoknya kasus ini harus lanjut sampai pengadilan, anak saya harus cerai," ungkap Tarmedi kesal.

Usai melapor dengan bukti Surat Tanda Terima Laporan (STTL) Nomor STTL/1/16/2016/JABAR/RES KRW dari Mapolres Karawang, Wulan langsung dibawa pihak keluarga ke kediaman orangtuanya di Kampung Jati Mulya RT 002/004, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur.(ega)

google+

linkedin

About Author
  • Donec sed odio dui. Duis mollis, est non commodo luctus, nisi erat porttitor ligula, eget lacinia odio sem nec elit. Sed posuere consecteturDonec sed odio dui. Duis mollis, est non commodo luctus, nisi erat porttitor ligula, eget lacinia odio sem nec elit. Read More

    0 comments:

    POST A COMMENT

     

    About Us

    animasi-bergerak-kapal-laut-0197 Hubungi : Bapak DEDY S: 0812-1315-4156 | Jasa Pengiriman Laut

    Gallery