CAMPAKA, RAKA - Warga di Kecamatan Campaka menyesalkan kinerja anggota DPRD Purwakarta yang berdomisili di Kecamatan Campaka. Pasalnya, kinerja lima anggota dewan asli putra daerah Campaka tersebut dinilai tidak maksimal. Bahkan, keberadaan lima perwakilan rakyat yang ngantor di gedung putih Ciganea, Kecamatan Jatiluhur ini dianggap percuma.
Mistam Bargo (35) warga Kampung Cikumpay, Desa Cikumpay, Kecamatan
Campaka, mengaku, lima anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II
(Campaka, Cibatu, Bungursari dan Babakan Cikao) tersebut dinilai tidak
mampu mengakomodir aspirasi masyarakat. Kegiatan reses yang
diselenggarakan dianggap sebagai seremonial dan kepentingan laporan
saja. "Apa gunanya reses kalau aspirasi masyarakat tidak diakomodir,
percuma dong. Kalau tidak memperjuangkan aspirasi masyarakat, lalu
mereka berlima ini kerjanya apa saja," sesal Bargo, Senin, (4/1).
Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur di daerahnya dinilai cukup baik. Hanya saja, banyak aspirasi masyarakat Kecamatan Campaka yang tidak diperhatikan. Keberadaan lima anggota dewan dari kecamatan ini dinilai tidak mampu mewujudkan keinginan masyarakat yang telah lama disuarakan. "Ada lima anggota dewan yang berasal dari Kecamatan Campaka, Sarip Hidayat sebagai ketua, Neng Supartini sebagai ketua dewan. Tiga lainnya Ahmad Sanusi, Teh Ina dan Teh Nina. Tapi tidak ada satupun yang bisa mengakomodir aspirasi kami," jelas aktivis pemuda Campaka ini.
Beberapa kali sudah disuarakan kata dia, keinginan pemuda di Kecamatan Campaka yakni menyediakan sarana olah raga, dalam hal ini lapangan sepak bola. Namun, bukan malah direalisasikan. Lapangan sepak bola yang sudah ada, malah dibangunkan fasilitas pemerintahan.
Akibatnya, pemuda di
kecamatan ini kesulitan saat akan melangsungkan kegiatan olahraga sepak
bola. "Lapangan sepak bola di depan kantor Kecamatan Campaka sekarang
dibangun jadi kantor kecamatan. Lapangan yang ada di Desa Cikumpay,
sekarang dijadikan aula pendopo Desa Cikumpay. Padahal dua lapangan ini
memiliki sejarah. Dan sekarang sudah tidak ada lagi lapangan sepak bola
di kecamatan kami," jelas dia.
Sementara, Agus Supriadi (30) warga Desa Cimahi menjelaskan, akses jalan penghubung dua kecamatan, Kecamatan Campaka dan Kecamatan Bungursari sudah lama dibiarkan rusak. Jalan yang rusak ini, diduga disebabkan oleh aktivitas pengerjaan proyek Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) beberapa waktu lalu.
"Sudah disampaikan, jalan ini rusak. Tapi sampai sekarang belum juga diperbaiki. Saya berharap agar anggota dewan dari Kecamatan Campaka bisa mendengar, dan merealisasikan aspirasi warga untuk memperbaiki jalan," harapnya.
Hingga berita ini ditulis, lima anggota dewan asal Campaka belum berhasil dihubungi. (awk)
0 comments:
POST A COMMENT