SpeedMedia-Online.com | Jakarta, –
Hari ini Indonesia resmi memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Barang dan jasa dari semua negara anggota ASEAN ditambah akan lebih
bebas untuk masuk ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya, ekspor barang
dan jasa Indonesia ke negara-negara tersebut lebih bebas. Nantinya,
kawasan perdagangan bebas ini akan diperluas ke Cina, Jepang, dan Korea
Selatan.
Kementerian Perdagangan optimistis ekspor Indonesia bisa
semakin melesat pada era MEA ini. Berdasarkan data dari Badan Pusat
Statistik (BPS) periode Januari-Oktober 2015, terlihat bahwa neraca
perdagangan nonmigas Indonesia ke kawasan ASEAN surplus US$ 1,6 miliar.
“Angka ini meningkat sekitar 257,13 persen bila dibandingkan periode
yang sama tahun sebelumnya, yang defisit US$ 1,02 miliar,” kata Direktur
Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus
Nuzulia Ishak di Jakarta, Kamis, 31 Desember 2015.
Nus menyatakan
jajarannya telah melakukan pemetaan dan menyiapkan sejumlah produk yang
menjadi andalan Indonesia dalam menghadapi persaingan di MEA. “Ada
beberapa produk ekspor utama dan prospektif ke kawasan ASEAN plus Cina,
Jepang, dan Korea Selatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir,”
ujarnya.
Di kawasan ASEAN, misalnya, ekspor produk kimia dalam
lima tahun terakhir trennya naik 9,88 persen, otomotif naik 14,55
persen, mesin-mesin naik 5,81 persen, dan makanan olahan naik 12,67
persen. Selain itu, produk tekstil, perhiasan, rempah, kopi, dan udang
pun trennya naik 5-28 persen.
Adapun untuk menyasar pasar Cina,
Jepang, dan Korea, Indonesia akan mengandalkan produk kayu, termasuk
kertas dan perabot, bahan kimia, tekstil, makanan olahan, otomotif, alas
kaki, plastik, produk perikanan, kulit, kopi, dan rempah.
Untuk
semakin menggenjot ekspor Indonesia, Nus menambahkan, Kementerian
Perdagangan juga telah membuka AEC (ASEAN Economic Community) Centre
yang bertujuan memberikan informasi peluang pasar yang harus diraih
kepada segenap pemangku kepentingan, khususnya pejabat pemerintah
daerah, pelaku bisnis, akademikus, dan masyarakat umum. “Ke depan,
Kementerian Perdagangan akan terus mengupayakan promosi atas
produk-produk andalan tersebut,” tuturnya.
0 comments:
POST A COMMENT