BALI - Petani Baturiti, Kabupaten Tabanan,
Bali, menerapkan sistem pertanian tumpang sari untuk menghindari
kerugian gagal panen akibat terjadinya musim kemarau yang
berkepanjangan.
"Menghadapi musim kemarau seperti ini, tidak bisa mengandalkan satu
jenis tanaman saja. Kalau satu tanaman saja dan gagal, habislah nanti
tak punya modal untuk bertani lagi," ujar Wayan Sumerta, petani asal
Dusun Bangah, Desa Baturiti, Kabupaten Tabanan, Kamis (21/01/2016).
Misalnya tanaman cabai, kalau kekurangan air pada musim kering yang
panjang, maka daunnya menjadi keriting dan pertumbuhan terhambat.
Salah-salah tanaman cabai mengering, sehingga sudah bisa dipastikan
tidak dapat diselamatkan lagi.
Untuk mengantisipasinya, maka kalau musim kemarau berkepanjangan
tiba, petani lebih memilih bertani tumpang sari. Tanaman utama adalah
tomat dan cabai. Di sela-sela tanaman utama, ditanami sayur hijau dan di
pinggir tegalan diisi dengan bunga pacar.
Dikatakan Sumerta, modal bertani tergolong besar, sekitar Rp5 juta
untuk lahan seluas 20 are. Modal itu digunakan membeli bibit tanaman,
pupuk kimia dan membayar ongkos buruh yang membantu bertani.
"Kalau gagal panen, tentu uang modal Rp5 juta itu melayang. Makanya
agar kegagalan panen tidak terlalu dirasakan, petani pun memilih
bertumpang sari," ujar dia.
Kalau berhasil dengan maksimal, tanaman cabai dan tomat pada lahan
bisa menghasilkan masing-masing satu ton. Meski demikian, kalau
berbarengan dengan panen raya di Kintamani, bisa-bisa membuat harga
panen menjadi anjlok.
Ketika musim anjlok, cabai bisa hanya dihargai Rp3 ribu perkilogram.
Namun kalau harga bagus harga cabai bisa mencapai Rp15 ribu/kg. Harga
tomat kisarannya Rp5 ribu - Rp8 ribu per kilogramnya.
Justru ketika panen berhasil, petani bisa menangguk hasil yang
memuaskan. Pada lahan seluas 20 are dengan modal Rp5 juta, bisa
menghasilkan Rp20 juta dalam tempo lima bulan.
Mengenai penggunaan pupuk, Sumerta mengakui sampai sekarang petani
tidak bisa lepas bahan kimia. Lahan pertanian yang dimiliki keluarganya
terlanjur 'manja' dan kalau tanaman tidak diberi pupuk kimia, maka hasil
panen tidak maksimal. (Red)
0 comments:
POST A COMMENT