MPI-GIAK.com - Sejak dimulai pada Oktober 2013, pembangunan proyek mass rapid transit telah berjalan 2,5 tahun. Tahap pertama transportasi massal ini akan menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI sepanjang 15,7 kilometer dengan 13 stasiun.
Rute tersebut memiliki 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah. Jalur bawah tanah sepanajang 6 kilometer antara Senayan hingga Bundaran HI mulai digali dengan tunnel boring machine (TBM) yang dinamakan Antareja dan Mustikabumi.
Terdapat empat mesin bor yang digunakan untuk menggali perut bumi, semuanya dioperasikan selama 24 jam tanpa henti. Dua mesin bor Antareja I dan Antareja II, telah dioperasikan sejak September dan November 2015, dari titik awal patung Pemuda, Senayan, menggali ke arah utara hingga berakhir di titik Setiabudi.
Hingga kini bor Antareja I telah berhasil membuat terowongan sepanjang 327 meter, berada di sekitar Stasiun Senayan, tepatnya di depan pusat perbelanjaan Ratu Plaza. Pengeboran Antareja II telah mencapai 277 meter menuju Stasiun Senayan dari Bundaran Senayan.
Dua bor lainnya, Mustikabumi I dan Mustikabumi II, akan menggali mulai Februari ini dari titik Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju arah selatan hingga titik Setiabudi. Keempat mesin bor ini ditargetkan bertemu di Setiabudi pada Desember tahun ini, menandai rampungnya pengerjaan penggalian terowongan.
0 comments:
POST A COMMENT