Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) Johan Budi SP bersiap mengikuti uji makalah bersama Komisi III DPR
RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 4
Desember 2015.
Jakarta
- Pelaksana Tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi,
mengaku akan kembali menggeluti dunia tulis menulis jika tak terpilih
lagi jadi komisioner lembaga antirasuah tersebut. Menurut dia, profesi
itu yang paling mungkin dipilih karena dia memiliki keahlian di bidang
itu.
Namun, walaupun berencana kembali menjadi penulis, Johan yang sebelumnya pernah menjadi wartawan Tempo ini mengaku enggan kembali menggeluti dunia jurnalis. “Tak harus ke media, bisa juga menjadi penulis kolom,” kata Johan di gedung KPK, Jakarta Selasa 15 Desember 2015.
Johan sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK di DPR pada Senin kemarin. Disinggung tentang peluangnya terpilih kembali menjadi komisioner KPK, Johan mengaku pasrah. “Kalau diberikan amanah, tentu saya akan jalankan,” ujarnya.
Selain Johan, ada Sembilan lainnya yang mengikuti uji kelayakan, yaitu Saut Situmorang, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, Agus Rahardjo, Sujarnako, Johan Budi Sapto Pribowo, dan Laode Muhammad Syarif.
Dua nama lain, yakni Busryo Muqoddas dan Robby Arya Brata telah diseleksi pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Dari sepuluh calon itu, Komisi Hukum DPR akan memilih lima calon yang akan ditentukan pada hari ini, Rabu, 16 Desember 2015.
Namun, walaupun berencana kembali menjadi penulis, Johan yang sebelumnya pernah menjadi wartawan Tempo ini mengaku enggan kembali menggeluti dunia jurnalis. “Tak harus ke media, bisa juga menjadi penulis kolom,” kata Johan di gedung KPK, Jakarta Selasa 15 Desember 2015.
Johan sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK di DPR pada Senin kemarin. Disinggung tentang peluangnya terpilih kembali menjadi komisioner KPK, Johan mengaku pasrah. “Kalau diberikan amanah, tentu saya akan jalankan,” ujarnya.
Selain Johan, ada Sembilan lainnya yang mengikuti uji kelayakan, yaitu Saut Situmorang, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, Agus Rahardjo, Sujarnako, Johan Budi Sapto Pribowo, dan Laode Muhammad Syarif.
Dua nama lain, yakni Busryo Muqoddas dan Robby Arya Brata telah diseleksi pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Dari sepuluh calon itu, Komisi Hukum DPR akan memilih lima calon yang akan ditentukan pada hari ini, Rabu, 16 Desember 2015.
0 comments:
POST A COMMENT