Senin, 2 November 2015
Kurangnya pengawasan dan perencanaan perbaikan jalan oleh Pemkab Padang Lawas (PALAS) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Daerah Palas, Kec.Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumut, ternyata Terbukti.
Contohnya saja peningkatan jalan hotmix Desa Hutarimbaru-Tanobato yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) TA 2015 yang belum lama ini selesai dikerjakan oleh salah satu kontraktor dari wilayah Palas, tepatnya Sibuhuan yaitu CV.SAUDARA, dikerjakan terkesan asal jadi.
Pasalnya, dari hasil pantauan di lapangan terlihat beberapa kejanggalan, di antaranya diduga kuat pengurangan panjang jalan dan volume hotmix yang sangat rapuh. Hal ini terlihat dari hotmix yang dibuat terkesan tanpa digiling/dikeraskan. Hal ini menjadi aspal hotmix sangat rapuh hingga dengan tangan saja bisa dikorek. Dari hasil konfirmaai dengan direktur CV.Saudara selaku kontraktor, mengakui panjang jalan yang dikerjakan 1.150 meter dengan nilai pekerjaan Rp1.4 Milliar.
"Panjang jalan yang kita kerjakan 1.150 meter" kata H.Hamzah saat dikonfirmasi, akan tetapi dari hasil pantauan di lapangan dilakukan pengukuran jalan yang dikerjakan dan panjang panjang jalan hanya sekitar 800 Meter.
Direktur CV. Saudara menambahkan panjang jalan yang di hotmix 1.150 meter dikurangi untuk pembangunan dek Jalan sebelah kiri menuju Sayur Matua sekitar 100 meter. Hal ini menjadi permasalahan karena pengerjaan berarti bukan melaksanakan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditentukan.
Sementara Badan Permusawarahan Desa (BPD) Monang mengatakan, "Panjang jalan diperkirakan cuma sekitar 800 meter, karena dikurangi untuk pembangunan dek sekitar 100 meter" Kata Monang.
Yang menambah kejanggalan pada proyek ini juga terlihat pada jembatan yang rusak setelah dilakukan pengerjaan, padahal sebelum dilakukan pengerjaan jembatan tersebut masih bagus, seperti pengakuan salah seorang masyarakat yang mengaku bermarga Hasibuan.
"Jembatan ini sebelumnya masih bagus, tapi setelah CV.Saudara bekerja, jembatan ini jadi hancur, bukan memperbaiki tapi malah seperti ini. Ujar masyarakat dengan nada kecewa.
Mengenai jembatan, direktur CV.Saudara mengatakan Dinas PU yang bertanggungjawab, sebab nanti dibangun jembatan asal asalan tidak ada gunanya, makanya dibuat jembatan dari kayu kelapa, tambahnya.
KPK Pos juga konfirmasi kepada PPTK-nya terkait panjang jalan dan BES, Hapsa Harahap mengatakan sudah pernah meninjau langsung ke lapangan dan terkait BES-nya sudah sesuai dan bisa diterima, dan Panjang jalan Hapsa Harahap mengatakan sekitaran satu kilometer lebih.
0 comments:
POST A COMMENT