Pelaku Kerusuhan di Pilkada 2015, Akan ditembak, Begini Kata Mendagri !
Smeaker.com – Menteri
Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sepakat dengan susulan yang diberikan oleh Kapolda Sulawesi Utara Brigadir Jenderal Pol Wilmar Marpaung yang telah mengeluarkan instruksi untuk menembak ditempat para perusuh Pilkada Serentak 2015.
Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sepakat dengan susulan yang diberikan oleh Kapolda Sulawesi Utara Brigadir Jenderal Pol Wilmar Marpaung yang telah mengeluarkan instruksi untuk menembak ditempat para perusuh Pilkada Serentak 2015.
“Sulut (Sulawesi Utara) itu mau tembak di tempat yang bikin rusuh. Udah bagus itu ya. Terima kasih pada kepolisian yang tegas di Manado, kalau rusuh tembak (di) tempat,” ucap Tjahjo di Kantor Komisi Pemilihan
Umum, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, usai rapat koordinasi akhir persiapan Pilkada serentak, Jakarta, Minggu (6/12).
Ia menilai jika itu merupakan angkah tepat untuk mengatasi kerusuhan yang sering terjadi di Pilkada dari pengalaman adanya Pilkada sebelumnya.
Sehingga dengan dikeluarkannya instruksi tersebut akan membuat para perusuh yang hendak melakukan tindakan-tindakan yang menyulut kerusuhan takut.
Tjahjo menambahkan, apalagi Presiden Jokowi telah memerintahkan jajaran keamanan, mulai dari Polisi, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Pemda agar berkoordinasi untuk menciptakan rasa aman.
Rasa aman tersebut diminta tetap ada baik ketika Pilkada ataupun seusai Pilkada selesai. Namun untuk pencegahan dengan mendeteksi secara dini lebih dikedepankan agar dapat mencegah terjadinya kerusuhan di Pilkada mendatang.
“Presiden meminta jajaran kepolisian deteksi dini lebih penting dalam rangka koordinasi, jangan sampai menimbulkan hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik merilis sebanyak 100.461.890 warga negara Indonesia akan menyumbangkan suara saat gelaran Pilkada serentak, 9 Desember 2015. Mereka tersebar di 32 provinsi yang menghelat pesta demokrasi tersebut.
“Mereka termasuk daftar pemilih tetap, terdiri dari 50.297.483 laki-laki dan 50.164.427 perempuan,” kata Husni, seperti yang dikutip dari beritametro.co.id.
Selain itu, dikatakan oleh Husni ada juga pemilih yang bekebutuhan khusus, sehingga mereka harus difasilitasi dengan fasilitas khusus.
“Mereka terdiri dari 37.712 tuna daksa, 20.605 tuna netra, 22.244 tuna rungu/wicara, 21.285 tuna grahita, dan 26.545 disabilitas lainnya,” kata Husni.
Husni menegaskan, persiapan di 32 provinsi telah berlangsung lancar. “Persiapan sudah berjalan lancar dan aman. Ada 32 provinsi yang ikut dari 34 provinsi yang ada dan 308 dari 500-an kota/kabupaten,”
pungkasnya.
pungkasnya.
0 comments:
POST A COMMENT