JAKARTA – Praktik setor-menyetor di kalangan pejabat
Pemprov DKI hingga kini masih terjadi. Gubernur Ahok. berjanji segera
memberangus praktik tak terpuji tersebut.
“Soal setor menyetor di eselon tiga itu paling parah. Pejabat eselon
dua juga tidak jarang yang mendapat setoran. Ini nggak bisa dibiarkan,
dan pelan-pelan harus kita berantas,” tegas Ahok, Rabu (20/1).
Ahok mengakui praktik setor menyetor di kalangan pejabat dan
pengusaha belum hilang. Tetapi, dipastikan secara bertahap sistem setor
bawahan ke atasan maupun pengusaha ke pejabat akan diberangus.
“Budaya setor menyetor di lingkungan Pemprov DKI pasti kita habisi.
Siapapun yang pernah disuruh setor baik saat promosi jabatan maupun
kegiatan proyek laporkan, biar pejabat bersangkutan kita pecat,”
tandasnya.
TINJUK LANGSUNG
Ahok mengatakan sebelumnya banyak kegiatan dilaksanakan dengan sistem
penunjukan langsung. Sistem tersebut dinilai rentan praktik setor
menyetor. Untuk itu pihaknya sudah meminimalisir penunjukan langsung.
“Memang sudah kebiasaan main dengan swasta, kalau dulu kan kebersihan
bayar ke swasta. Itu yang terjadi di kita. Lalu ada juga yang main
penunjukkan langsung, itu juga tidak benar,” ucap Ahok.
Sikap Ahok yang akan memberangus praktik setor-menyetor didukung Syarief, sekeretaris Komisi A DPRD DKI.
“Saya berharap gubernur merealisasikan sikapnya itu, jangan sampai sebatas omongan saja,” desaknya.
“Saya berharap gubernur merealisasikan sikapnya itu, jangan sampai sebatas omongan saja,” desaknya.
0 comments:
POST A COMMENT