Direktur
Setara Institute Hendardi.
JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi menilai pimpinan KPK sebaiknya tidak perlu memenuhi panggilan DPR terkait penggeledahan. Menurut Setara, tidak ada ketentuan UU yang dilanggar KPK saat pihaknya melakukan penggeledahan di DPR RI.
"Substansi dugaan korupsi harus diutamakan dibanding mempersoalkan teknis penggeledahan. Apalagi KPK juga telah bersopan santun dengan berkoordinasi pada biro hukum dan kesekjenan DPR," ujar Hendardi di Jakarta, Rabu (20/1).
Menurut Hendardi, ekspresi kalap yang ditunjukkan Fahri Hamzah adalah kepanikan tidak terukur yang menunjukkan seolah-olah dirinya paling berkuasa. Sekalipun yang disoalkan aspek teknis, sikap akomodatif KPK pada DPR, jika nanti memenuhi panggilan, hanya akan membuka ruang intervensi berkelanjutan.
"Saya kira ini ujian pertama integritas komisioner baru di hadapan DPR yang memilihnya," ujar Hendardi.
Sebagaimana diketahui, beberapa hari sebelumnya, Pimpinan DPR Fahri Hamzah adu mulut dengan penyidik KPK saat penyidik KPK menggeledah ruang kerja anggota Komisi V dari Fraksi PKS.
Fahri marah karena penggeledahan itu diawasi Brimob bersejata laras panjang yang datang bersama penyidik KPK. Namun, penyidik KPK tidak gentar menghadapi amarah Fahri karena mengaku sudah berkoordinasi dengan kesekjenan DPR dan biro hukum DPR RI.
"Substansi dugaan korupsi harus diutamakan dibanding mempersoalkan teknis penggeledahan. Apalagi KPK juga telah bersopan santun dengan berkoordinasi pada biro hukum dan kesekjenan DPR," ujar Hendardi di Jakarta, Rabu (20/1).
Menurut Hendardi, ekspresi kalap yang ditunjukkan Fahri Hamzah adalah kepanikan tidak terukur yang menunjukkan seolah-olah dirinya paling berkuasa. Sekalipun yang disoalkan aspek teknis, sikap akomodatif KPK pada DPR, jika nanti memenuhi panggilan, hanya akan membuka ruang intervensi berkelanjutan.
"Saya kira ini ujian pertama integritas komisioner baru di hadapan DPR yang memilihnya," ujar Hendardi.
Sebagaimana diketahui, beberapa hari sebelumnya, Pimpinan DPR Fahri Hamzah adu mulut dengan penyidik KPK saat penyidik KPK menggeledah ruang kerja anggota Komisi V dari Fraksi PKS.
Fahri marah karena penggeledahan itu diawasi Brimob bersejata laras panjang yang datang bersama penyidik KPK. Namun, penyidik KPK tidak gentar menghadapi amarah Fahri karena mengaku sudah berkoordinasi dengan kesekjenan DPR dan biro hukum DPR RI.
0 comments:
POST A COMMENT