Jumat, 15 Januari 2016 13:42
Militan ISIS
Jakarta - Pengamat teroris, Al-Chaidar mengatakan, serangan bom
serta penembakan warga sipil di Sarinah Plaza, Sudirman Thamrin,
Jakarta Pusat dilakukan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)
dan serangan lanjutan mungkin terjadi di kota besar lain, termasuk Kota
Medan.
"Serangan teroris kemarin ditujukan kepada polisi. Dilakukan oleh pendukung ISIS.
Mungkin akan ada serangan lanjutan di kota-kota lain seperti Surabaya,
Medan Makasar dan Balikpapan," ujarnya lewat WhatsApp, Jumat
(15/1/2016).
Ia menambahkan, pola serangan bom dan penembakan warga sipil yang dilakukan pendukung ISIS akan berlangsung di pusat-pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan.
"Biasanya di pusat-pusat keramaian seperti mal-mal atau di
tempat-tempat pos polisi. Polisi ditarget karena sudah menangkap
teman-teman mereka yang dituduh teroris," kata dosen FISIP Universitas Malikussaleh, Aceh, ini.
Menurutnya, Indonesia jadi target serangan ISIS karena merupakan negara muslim terbesar dimana perusahaan-perusahaan kapitalis milik Amerika Serikat tumbuh subur.
"Indonesia ditarget karena terdapat muslim terbesar di sini. Tapi penguasanya zalim dan kapitalis," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil meringkus 12 orang teroris di Indonesia sepanjang November-Desember 2015.
Dalam penangkapan itu, salah satu yang disita adalah peta DKI
Jakarta. Meski demikian, ternyata masih ada anggota jaringan yang
leluasa bergerak.
0 comments:
POST A COMMENT